Saragih, Horasdia (2018) Sintesa Calcium Glyceroxide: Pengaruh Pemanasan Menggunakan Gelombang Mikro. Seminar Nasional Material 2018. pp. 67-74. ISSN 978-602-19915-4-1

[thumbnail of Prodising Nasional tentang Sintesa Calcium Glyceroxide] Text (Prodising Nasional tentang Sintesa Calcium Glyceroxide)
SINTESA CALCIUM GLYCEROXIDE PENGARUH KONSENTRASI GLYCERINE.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (711kB)

Abstract

Calcium glyceroxide sangat attraktif sebagai katalis pada proses transesterifikasi triglycerine untuk menghasilkan fatty
acid methyl ester (FAME) (Biodiesel). Calcium glyceroxide memiliki kerapatan titik-titik reaksi yang sangat tinggi di
permukaan partikelnya, baik terhadap molekul metanol maupun sekaligus terhadap molekul triglycerine. Tingginya
kerapatan titik-titik reaksi ini dan mampu mengikat molekul metanol dan triglycerine secara sekaligus, membuat
calcium glyceroxide memiliki laju transesterifikasi yang sangat tinggi untuk menghasilkan biodiesel. Calcium
glyceroxide telah disintesa dengan menggunakan bahan calcium acetate, yang diekstrak dari cangkang telur, dan
glycerin. Proses sintesanya melibatkan dua teknik pemanasan, yaitu: pemanasan menggunakan gelombang mikro dan
pemanasan menggunakan lampu sorot. Pengaruh penggunaan dua teknik pemanasan ini diinvestigasi terhadap calcium
glyceroxide yang dihasilkan. Parameter lain yang divariasi adalah konsentrasi glycerin yang digunakan, yaitu: 4, 8,
12, dan 16 mL. Dari hasil sintesa yang diperoleh menunjukkan bahwa material yang tumbuh adalah calcium
diglyceroxide yang berfase kristalin untuk seluruh konsentrasi glycerin yang digunakan, baik yang dihasilkan dengan
pemanasan menggunakan gelombang mikro maupun yang dihasilkan dengan menggunakan pemasanan lampu sorot.
Namun, jumlah bidang-bidang kristal dan kesempurnaan bidang-bidang kristal yang membentuk kristalit-kristalit
butiran calcium diglyceroxide bergantung pada teknik pemenasan. Pada pemanasan menggunakan gelombang mikro,
bidang-bidang kristal yang terbentuk sebagai penyusun kristalit-kristalit butir, lebih sedikit bila dibandingkan dengan
bidang-bidang kristal yang terbentuk pada calcium diglyceroxide yang dipanaskan dengan menggunakan lampu sorot.
Kesempurnaan bidang-bidang kristal yang terbentuk lebih baik pada calcium diglyceroxide yang dipanaskan
menggunakan gelombang mikro. Konsentrasi glycerin (dari 4-16 mL) tidak mempengaruhi jumlah bidang kristal yang
terbentuk pada calcium diglyceroxide yang dipanaskan dengan menggunakan gelombang mikro. Secara keseluruhan,
dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa calcium diglyceroxide dengan keragaman bidang kristal yang lebih
sederhana, akan tetapi memiliki kristalitas yang lebih baik, dihasilkan dengan sintesa menggunakan glycerin sebesar 8
mL dan dipanaskan menggunakan gelombang mikro.
Kata-kata kunci: calcium glyceroxide, pengaruh pemanasan, gelombang mikro.

Item Type: Article
Divisions: Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam > Farmasi
Depositing User: Mr BAA Admin
Date Deposited: 19 Oct 2021 03:20
Last Modified: 19 Oct 2021 03:20
URI: https://repository.unai.edu/id/eprint/38

Actions (login required)

View Item
View Item