Pekerjaan sebagai perawat dan mengambil kuliah secara bersamaan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perawat tersebut, seperti peluang karir yang lebih baik dan pengembangan kompetensi yang lebih besar. Namun, ini juga dapat mengakibatkan peningkatan tingkat stres yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat: 1) gambaran tingkat stress, depresi, dan kecemasan perawat yang bekerja sambil kuliah, 2) apakah ada perbedaan antara tingkat stress, depresi dan kecemasan perawat yang bekerja sambil menempuh pendidikan ahli jenjang . Penelitian ini menggunakan Quantitative descriptive correlational dengan pengumpulan data cross-sectional dengan dengan cara purposive sampling dimana sampel adalah perawat yang bekerja sambil kuliah dengan jumlah sampel adalah 34 orang. Penelitian ini menemukan bahwa tingkat kecemasan perawat yang bekerja sambil kuliah di fakultas ilmu keperawatan Universitas Advent Indonesia adalah ringan. Sementara untuk tingkat depresi dan stress berada dalam skala normal. Dengan demikian perawat yang bekerja sambil kuliah di fakultas ilmu keperawatan Universitas Advent Indonesia memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan tingkat stress dan depresi. Disarankan untuk peneliti selanjutnya mengkaji strategi koping perawat yang bekerja sambil kuliah secara kualitatif sehingga dapat digunakan oleh perawat-perawat berikutnya untuk tidak perlu takut melanjutkan perkuliahan saat bekerja.